Seperti diketahui, Taufik Kiemas telah terpilih sebagai Ketua MPR periode 2009-2014. Pelantikan pimpinan MPR pun telah dilangsungkan Sabtu malam, dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Taufik Kiemas dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua MPR. Empat Wakil Ketua MPR adalah Melani Leimena Suharli, Hajriyanto Thohari, Lukman Hakim Saifuddin, dan Ahmad Farhan Hamid.
Pada kesempatan terpisah, anggota Dawan Pertimbangan Pusat [Deperpu] PDIP, AP Batubara menambahkan sikap oposisi yang akan dijalankan partai moncong putih pada periode kali ini akan berbeda dengan sebelumnya. "Kita mengakui bahwa oposisi yang kita lakukan dulu masih kurang profesional. Ke depan, kita akan menjadi partai oposisi yang benar-benar oposisi, bukan sekadar oposisi," katanya.
Sebagai bukti bahwa PDIP akan menjadi partai oposisi tulen, PDIP tak mengizinkan kadernya menjadi bagian dari kabinet pemerintahan SBY. "Jika ada kader PDIP yang dipilih masuk kabinet, maka yang bersangkutan harus melepaskan baju partainya. Dia tak boleh menjadi bagian kabinet dengan membawa nama PDIP."
Diakuinya, jauh-jauh hari sebelum Taufik Kiemas terpilih sebagai ketua MPR sempar beredar isu bahwa PDIP akan bersedia berkoalisi dengan Partai Demokrat jika kursi ketua MPR diberikan kepada PDIP. "Sekarang kita buktikan, bahwa meskipun sudah merebut kursi ketua MPR, sikap PDIP tidak berubah. PDIP tetap sebagai partai oposisi," lanjutnya.
Mengomentari soal posisi Taufik Kiemas sebagai ketua MPR, AP menilai, jabatan tersebut sangat pas buat suami Megawati Soekarnoputri.
"Taufik Kiemas sosok yang tepat untuk jabatan itu. Dia seorang Pancasilais sejati. NKRI akan tetap terjamin keutuhannya selama Taufik Kiemas duduk sebagai ketua MPR." (kinoy)
[ Indeks | Versi Cetak | Kirim ke Teman | Tanggapan ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar