Rabu, 28 Oktober 2009

pengaruh eksistensi bhs.indonesia dalam kehidupan sehari-hari

TUGAS WAWANCARA BAHASA INDONESIA

PENGARUH EKSISTENSI BAHASA INDONESIA

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PEWAWANCARA: DHEA MEILIA PRATIWI

NARASUMBER 1 : BPK. DWINANTO

Pada hari Minggu,4 Oktober 2009. Pukul 10.00 saya mewawancarai Bpk. Dwinanto sebagai narasumber. Beliau tinggal di Bekasi dengan tema “PENGARUH EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”.

T : Sebagai warga Indonesia yang telah lama tinggal di Indonesia. Apakah anda telah merasakan pengaruh eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari anda ?

J : Iya. Saya telah merasakan pengaruh eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari saya.

T : Apa sajakah pengaruh eksistensi Bahasa Indonesia yang telah anda rasakan ?

J : Pengaruh ekssistensi Bahasa Indonesia yang telah saya rasakan adalah sebagai Bahasa Nasional yang dapat menyatukan kita dalam bermasyarakat.

T : Banyak yang mengatakan bahwa eksistensi Bahasa Indonesia sangat berpengaruh pada pergaulan. Mengapa bisa demikian ?

J : Karena Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional yang dapat menyatukan persepsi dan alat komunikasi bagi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

T : Hingga saat ini, apakah pengaruh Bahasa Indonesia mengalami kemajuan atau kemunduran ?

J : Yang saya rasakan hingga saat ini sebagai bahasa pemersatu dan bahasa pergaulan mengalami kemajuan. Karena memang di perlukan sebagai alat komunikasi masyarakat dari berbagai daerah.

T : Menurut anda factor apa sajakah yang mempengaruhi eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

J : Menurut saya factor yang mempengaruhi eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah karena Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi kiota, sebagai alat dan bahasa pergaulan, dan juga sebagai bahasa nasional.

T : Apa pengaruh postif atas eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

J : Pengaruh positif yang telah saya rasakan adalah dapat menyatukan berbagai macam persepsi dan juga sebagai alat pamersatu bangsa

T : Dan apa sajakah pengaruh negatif eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang telah anda rasakan ?

J : Pengaruh negatif eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang saya rasakan adalah penggunaan bahasa daerah yang semakin berkurang.

T : Menurut anda bagaimana cara kita untuk tetap mengeksistensikan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari kita ?

J : Menurut saya untuk tetap mengeksistensikan Bahasa Indonesia kita sebagai warga Indonesia harus bangga terhadap bahasa kita dan juga kita harus senantiasa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari kita.

NARASUMBER 2 : Siti Ramadhani

Pada hari Sabtu 3 Oktober 2009. Pukul 09.00 saya mewawancarai Siti Ramadhani sebagai narasumber. Beliau tinggal di Jakarta dengan tema “ EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”.

T : Sebagai warga Indonesia yang telah lama tinggal di Indonesia. Apakah anda telah merasakan pengaruh eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari anda ?

J : Sebagai warga Indonesia saya telah merasakan eksistensi Bahasa Indonesia.

T : Pengaruh apa saja kah yang telahanda rasakan ?

J : Pengaruh Bahasa Indonesia yang telah saya rasakan adalah sabagai Bahasa Nasional dan jaga sebagai alat komunikasi kita.

T: Seperti yang banyak kita dengar. Banyak yang mengatakan bahwa eksistensi Bahasa Indinesia berpengaruh pada pada pergaulan. Mengapa demikaian ?

J : Karena Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita gunakan dalam cara bergaul kita dan juga bahasa Indonesia adalah sebagai alat komunikasi nasional yang digunakan.

T : Hingga saat ini,Apakah pengaruh eksistensi Bahasa Indonesia mengalami kemajuan dan kemunduran ?

J : Yang saya rasa kan sekarang Bahasa Indonesia mengalami kemajuan dan juga kumunduran.

T : Apa sajakah kemajuannya ?

J : Kemajuannya adalah karena saat ini Bahasa Indonesia semakin berkembang dan tidak sedikit warga Indonesia yang telah berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.

T : Sedangkan apa sajakah kemundurannya ?

J : Menurut saya kemundurannya dalah semakin berkembangnya bahasa-bahasa yang tidak sesuai dengan EYD.

T : Dan faktor apa sajakah yang mempengaruhi eksistensi Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

J : Menurt saya factor yang mempengaruhi eksistensi Bahasa Indonesia karena kita selalumenggunakannya dalam pergaulan kita, dan juga sebagia alat pemersatu kita, juga sebagai bahasa nasional.

T : Apa saja kah pengaruh positif Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

J : Pengaruh positifnya dalah sebagai bahasa pemersatu dan juga sebagai alat komunikasi kita.

T : Dan apakah pengaruh negatifnya ?

J : Pengaruh negatifnya adalah semakin eksisnya Bahasa Indonesia semakin kurang eksisnya bahasa daerah.

gempa guncang ranah minang

GEMPA GUNCANG

RANAH MINANG

Rabu (2/10), gempa yang berkekuatan 7,6 skala richter telah mangguncang Sumatra Barat khususnya daerah Padang, Padang Pariaman dan sekitarnya. Jarak daerah yang terkena gempa dengan pusat gempa kurang lebih 50 kilometer. Memang, jarak antara pusat gempa dengan daerah yang terkena musibah agak jauh. Akan tetapi karena gempa yang terjadi berkekuatan getaran gempa membuat sebagian besar daerah Padang dan Padang Pariaman rata dengan tanah. Tidak sedikit korban yang tertimbun oleh tanah akibat gempa yang berkekuatan tinggi ini. Seperti yang telah di laporkan oleh Koran kompas, Satuan Koordinator Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) telah mencatat jumlah korban hingga Jumat malam. Korban meniggal di Padang menjadi 496 orang, luka berat 279 orang, dan luka ringan 2.530 orang. Sementara orang hilang 301 orang, Padang (4), Padang Pariaman (245), dan Agam (52). Jumlah pengungsi 329 orang, 15.159 bangunan rusak berat, 4000-an rusak ringan, dan 7000-an rusak rusak ringan.

Sementara itu, korban di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga semalam tercatat dua orang tewas.

Ratusan korban gempa Sumatra Barat, terutama di Kabupaten Pariaman , hingga Jumat (2/10), belum mendapatkan bantuan. Warga sangat membutuhkan bantuan berupa pakaian, selimut, obat-obatan,dan tenda agar par apengungsi dapat berteduh di siang hari dan tidur di malam hari.

Tak hanya bantuan pangan dan obat-obatan saja yang di butuh kan oleh para pengungsi. Tetapi mereka juga membutuhkan bantuan berupa alat-alat berat untuk memudahkan mereka dalam mengevakuasi korban yang tertimbun tanah dan juga untuk menyingkirkan reruntuhan bangunan. Sampai saat ini sudah ada bantuan yang berdatangan. Namun, bantuan yang datang mengalami beberapa kendala diantaranya karena jalan yang rusak parah dan telah terputusnya beberapa jalan.

BANTUAN MEDIS BERDATANGAN

Bantuan tenaga medis dan obat dari berbagai kalangan dalam negeri, Jumat (2/10),terus mengalir. Sebagian bantuan saat ini mendesak dibutuhkan oleh para korban gempa Sumatra Barat telah tiba di lokadsi bencana.

Bantuan antara lain datang dari Rumah Sakit Umum Dr Soetomo dan Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa timur; serta Pemprov Kalimantan Selatan; Pemprov Lampung; Pemprov Sumatra Selatan; dan Kepolisian Daerah Sumatra Selatan.

Seperti yang telah di berutakan oleh Koran Kompas, Sabtu (2/10),RSU Soetomo dan Universitas Airlangga telah mengirimkan bantuan sebanyak 30 tenaga medis untuk melakukan evakuasi korban gempa Sumatra Barat. Tim terdiri atas dokter ahli bedah tulang dan bedah umum, perawat serta psikolog.

Kepala Bidang Umum dan Humas Pemprov Sumatera Selatan Agustar Efendi mengatkan, tim medis dari Sumsel telah mendirikan posko di sekitar Universitas Andalas. Tambahan tim medis dari RS Muhammad Hoesen dan RS Muhammadiyah Palembang telah berangkat. Demikian pula tim medis dari Kabupaten Organ Timur dan Musi Banyuasin. Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel juga mengirimkan bantuan pesonel Brimob dan tenaga medis.

Sementara itu, Pemprov Lampun gjuga mengirimkan dua tim untuk membantu korban gempa bumi di Sumatra Barat. Demikian pula Pemprov Kalbar dan dan Kaltim telah mengirimkan tenaga dokter, perawat, dan para medis guna membantu penanganan korban gempa Sumbar dan Jambi.

Dan dari Lapangan Udara Abrurachman Saleh, Malang, tiga ton beras, selimut, dan kursi roda, diberangkatkan dengan pesawat Hercules C-130 H, Sabtu. Komandan Wing Lanud abdurachman Saleh Kol Pnb Imset Ismaya Saleh menjelaskan, pihaknya bersiap diri begitu berita gempa dari Padang terdengar.

Berdasrkan pendataan Depkes,total tenaga kesehatan yang sudah ada 226 orang,. Sebanyak 12 orang di antaranya spesialis bedah ortopedi dan 17 dokter bedah umum. Selebihnya 37 dokter umum, 3 tenaga untuk menilai dituasi, 2 spesialis bedah saraf, 8 spesialis anatesi, 1 dokter kandungan, 3 dokter anak, 3 dokter penyakit dalam, 3 spesialis mata, 1 spesialis jiwa, 47 perawat, 18 perawat mahir, 1 penata anestesi, 1 bidan, dan 5 asisten apoteker.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Depkes telah mengirim dana operasional Rp 200 juta, 1,5 ton obat-obatan, 200 kantong mayat, dan 5 ton makanan pendamping ASI.

pollygamy is a good choice for every body

POLYGAMY IS A GOOD CHOICE FOR EVERY BODY

I think all women in the world do not polygamy. Because they think that polygamy is bad habit. But my opinion sometimes I agree and sometimes I disagree to this statement.

I agree because sometimes some man does polygamy for helping the pity women like the widow who can lives by her self alone.

I disagree to the statement because some man does polygamy just for fun or just to shows him self that he is a gentle boy.

Rabu, 21 Oktober 2009

pdip partai oposisi

JAKARTA - Meskipun Taufik Kiemas sudah terpilih menjadi ketua MPR RI, PDIP tetap menempatkan diri sebagai partai oposisi. "Kita telah sepakat bahwa keberadaan kita di DPR maupun MPR tidak bicara oposisi. Yang terpenting adalah adanya `check and balances`," kata Taufik Kiemas usai menghadiri peringatan HUT ke-64 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin.

Seperti diketahui, Taufik Kiemas telah terpilih sebagai Ketua MPR periode 2009-2014. Pelantikan pimpinan MPR pun telah dilangsungkan Sabtu malam, dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Taufik Kiemas dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua MPR. Empat Wakil Ketua MPR adalah Melani Leimena Suharli, Hajriyanto Thohari, Lukman Hakim Saifuddin, dan Ahmad Farhan Hamid.


Pada kesempatan terpisah, anggota Dawan Pertimbangan Pusat [Deperpu] PDIP, AP Batubara menambahkan sikap oposisi yang akan dijalankan partai moncong putih pada periode kali ini akan berbeda dengan sebelumnya. "Kita mengakui bahwa oposisi yang kita lakukan dulu masih kurang profesional. Ke depan, kita akan menjadi partai oposisi yang benar-benar oposisi, bukan sekadar oposisi," katanya.

Sebagai bukti bahwa PDIP akan menjadi partai oposisi tulen, PDIP tak mengizinkan kadernya menjadi bagian dari kabinet pemerintahan SBY. "Jika ada kader PDIP yang dipilih masuk kabinet, maka yang bersangkutan harus melepaskan baju partainya. Dia tak boleh menjadi bagian kabinet dengan membawa nama PDIP."

Diakuinya, jauh-jauh hari sebelum Taufik Kiemas terpilih sebagai ketua MPR sempar beredar isu bahwa PDIP akan bersedia berkoalisi dengan Partai Demokrat jika kursi ketua MPR diberikan kepada PDIP. "Sekarang kita buktikan, bahwa meskipun sudah merebut kursi ketua MPR, sikap PDIP tidak berubah. PDIP tetap sebagai partai oposisi," lanjutnya.

Mengomentari soal posisi Taufik Kiemas sebagai ketua MPR, AP menilai, jabatan tersebut sangat pas buat suami Megawati Soekarnoputri.

"Taufik Kiemas sosok yang tepat untuk jabatan itu. Dia seorang Pancasilais sejati. NKRI akan tetap terjamin keutuhannya selama Taufik Kiemas duduk sebagai ketua MPR." (kinoy)

[ Indeks | Versi Cetak | Kirim ke Teman | Tanggapan ]

Selasa, 20 Oktober 2009

pdip partai oposisi

JAKARTA - Meskipun Taufik Kiemas sudah terpilih menjadi ketua MPR RI, PDIP tetap menempatkan diri sebagai partai oposisi. "Kita telah sepakat bahwa keberadaan kita di DPR maupun MPR tidak bicara oposisi. Yang terpenting adalah adanya `check and balances`," kata Taufik Kiemas usai menghadiri peringatan HUT ke-64 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin.

Seperti diketahui, Taufik Kiemas telah terpilih sebagai Ketua MPR periode 2009-2014. Pelantikan pimpinan MPR pun telah dilangsungkan Sabtu malam, dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Taufik Kiemas dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua MPR. Empat Wakil Ketua MPR adalah Melani Leimena Suharli, Hajriyanto Thohari, Lukman Hakim Saifuddin, dan Ahmad Farhan Hamid.


Pada kesempatan terpisah, anggota Dawan Pertimbangan Pusat [Deperpu] PDIP, AP Batubara menambahkan sikap oposisi yang akan dijalankan partai moncong putih pada periode kali ini akan berbeda dengan sebelumnya. "Kita mengakui bahwa oposisi yang kita lakukan dulu masih kurang profesional. Ke depan, kita akan menjadi partai oposisi yang benar-benar oposisi, bukan sekadar oposisi," katanya.

Sebagai bukti bahwa PDIP akan menjadi partai oposisi tulen, PDIP tak mengizinkan kadernya menjadi bagian dari kabinet pemerintahan SBY. "Jika ada kader PDIP yang dipilih masuk kabinet, maka yang bersangkutan harus melepaskan baju partainya. Dia tak boleh menjadi bagian kabinet dengan membawa nama PDIP."

Diakuinya, jauh-jauh hari sebelum Taufik Kiemas terpilih sebagai ketua MPR sempar beredar isu bahwa PDIP akan bersedia berkoalisi dengan Partai Demokrat jika kursi ketua MPR diberikan kepada PDIP. "Sekarang kita buktikan, bahwa meskipun sudah merebut kursi ketua MPR, sikap PDIP tidak berubah. PDIP tetap sebagai partai oposisi," lanjutnya.

Mengomentari soal posisi Taufik Kiemas sebagai ketua MPR, AP menilai, jabatan tersebut sangat pas buat suami Megawati Soekarnoputri.

"Taufik Kiemas sosok yang tepat untuk jabatan itu. Dia seorang Pancasilais sejati. NKRI akan tetap terjamin keutuhannya selama Taufik Kiemas duduk sebagai ketua MPR." (kinoy)